Bulan suci Romadlon 1443 H telah menyapa kita dan alhamdulillah telah meninggalkan kita. Tentunya kita saling berlomba dalam beramal soleh. Sesuai dengan tema LAZ MKU dalam Romadon tahun ini, yaitu juara amal soleh. Apakah kita masuk juara amal soleh? Mari kita muhasabah diri, dan semoga kita termasuk yang masuk kategori juara amal soleh di hadapan Alloh SWT (Rabb sang maha segalanya)..
Alloh SWT mengingatkan kita dalam al-qur’an surat Al Baqoroh 183, yaitu perintah berpuasa adalah untuk orang mukmin. Jadi, syarat menjadi juara amal soleh, maka orang tersebut harus mukmin dan harus berpuasa. Pertanyaannya, orang yang mukmin, tanda-tandanya apa saja?
Tanda orang mukmin, bisa kita lihat dalam dalam Al-Quran Surat Ali-Imron ayat 113-114, yang artinya : “Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka juga bersujud (shalat). Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-orang saleh.”
Dari firman Alloh itu, ada empat perilaku yang menunjukkan bahwa seseorang mempunyai ciri seorang mukmin, yaitu : Pertama, orang mukmin jika bekerja akan cepat, tidak pernah dinanti-nanti. Kedua, ketika bekerja paling semangat. Ketiga, paling depan ketika berbuat baik. Keempat, tidak pernah mempunyai niat untuk berbuat jahat.
Menarik, ciri orang mukmin yaitu pentingnya kerja dengan ikhlas. Mari kita lihat hadist Rasululloh SAW yang diriwayarkan Imam Muslim Sahih. Ada 3 golongan orang yang pertama masuk neraka , yaitu : pertama ulama (ahli Quran, kedua prang mati sabilillah (mujahidin) dan ketiga orang kaya (dermawan ).
Lho kok bisa, ketiga orang tersebut dengan profesi dan amal yang sangat mulia, tetapi masuk neraka pertama. Kuncinya ternyata pentingnya ikhlas dalam beramal. Seperti hadist Rasululloh SAW :
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khathab berkata: Aku mendengar Rosululloh bersabda: “Semua amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan. Barangsiapa berhijroh karena Alloh dan Rosul-Nya maka hijrohnya untuk Alloh dan Rosul-Nya. Dan barangsiapa berhijroh karena dunia yang ia cari atau wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrohnya untuk apa yang ia tuju.”
Jelas, jika kita merasa masuk nominasi juara amal soleh ? Sudahkah kerja kita sudah ikhlas…Ternyata dalam aplikasi kerja Ikhlas, bukanah hal yang mudah? Maka berikut kami kutipkan bagaimana meningkatkan kerja Ikhlas (dari Buku “Kubik Leadership” karya Jamil Azzaini,Farid Poniman, dkk, Gramedia, Tahun 2014)
Bila diibaratkan para pekerja ikhlas, seperti wadah besar siap menampung apapun sehingga orang yang ikhlas siap menampung pekerjaan besar. Pekerja ikhas seperti lautan yang siap apapun yaang dikirim kepadanya. Lautan mampu menampung aliran air dari berbagia sungai yang ada di muka bumi.Tak peduli apakah air sungai jernih, keruh atau kotor atau limbah industry, laut siap menampung dan tidak pernah memilih. Di lautan, semua akan menjadi bersih kembali. Dengan bantuan matahari air laut kembali menguap, dibawa angin kemudian menjadi hujan dan mengikuti kembali tanah yang membutuhkan siraman air hujan.
Dalam kedaan apapun, air laut tetap jernih dan tak pernah berubah warna. Begitu bersihnya laut, sehingga segala sesuatu yang berasal dari laut boleh dimakan. Bahkan bangkai ikan di laut pun halal. Begitu pula pekerja yang ikhlas, walaupun ia mendapat hal-hal yang negative ia tetap jernih dan berpikir positif kepada siapapun. Keburukan dan hal-ha yang negative yang menimpa pekerja ikhlas tidak akan merubah warna kehidupan. Eposnya begitu besar sehingga tidak ada sedikitpun energi negative yang masuk.
Cara meningkatkan kerja ikhlas , ada 4 tahap : bersihkan-besarkan-isi-harumkan wadah.
- Bersihkan Wadah
Wadah yang dimaksud adalah kerja keras dan cerdas yang dilakukan sebelum orang melakukan kerja ikhlas. Membersihkan wadah adalah membersihkan eneri negatif yang ada saat kerja keras dan kerja cerdas.Wadah yang bersih akan menjamin bahwa yang tertampung di dalamnya bertahan lama dan tidak rusak.
Pekerja ikhas tidak memiliki pikiran kotor, jarang mengeluh dan tidak lari dari tanggung jawab, dan tidak berkhianat Ketika mendapat amanah. Minimal ada 12 kotoran yang dapat merusak wadah : ingkar, angan-angan, sombong, dengki, riya, merusak, egois, tamak, putus asa, cepat puas, pelit, malas.Cara membersihkan wadah dengan bertaubat dan perbanyak energi positip.
- Besarkan Wadah
Wadah yang besar akan menampung isi yang lebih banyak, wadah yang besar akan mampu menerima pekerjaan yang besar dan menantang. Sementara bila memberikan pekerjaan kepada orang yang memiliki wadah yang kecil, maka tunggulah kehancuran dan kegagalannya. Maka pekerja ikhlas memiliki wadah yang besar. Perbesar wadah dengan cara : Lakukan sebaik mungkin, tantang diri untuk naik kelas, dan pro aktif dalam segala hal.
- Lakukan dengan sebaik mungkin : Ingatlah kerja keras dan kerja cerdas anda adalah wadah untuk kerja ikhas anda. Makin baik kerja keras dan cerdas, maka semakin baik wadah anada
- Tantang diri naik kelas : semakin sering melakukan pekerjaan yang sulit, semakin besar wadah Anda. Besarnya wadah akan meningkatkan keikhlasan yang lebih tinggi. Sebab, Anda mampu menampung lebih banyak isi dengan wadah yang anda punya. Berarti anda melakukan banyak pekerjaan dengan mudah, ringan dan tuntas.
- Pro aktif dalam segala hal : pro aktif berarti mengambil inisiatif untuk bertindak berpikir positif terhadap apa yang telah terjadi dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Orang pro aktif merespon lingkungan positif bahkan sering mengubah lingkungan. Dalam sejarah orang yang pro aktif seperti Mahatma Gandi, Bung Karno, M.Yunus, Bill Gates Mereka orang yang tidak mau didikte oleh lingkungan.Mereka justru memperbaiki lingkungan
- Isi Wadah
Wadah anda sudah bersih. Wadah ukuran sudah besar. Sekarang saatnya diisi dengan sebanyak mingkin epos. Isi wadah dengan cara : Menciptakan jaringan epos, melahirkan orang sukses dan melahirkan kader berilmu.
- Menciptakan jaringan epos : Jaringan epos bisa organisasi bisnis dan organisasi sosial. Jaringan epos pada awalnya tidak harus besar. Mulailah dari hal-hal yang bisa anda lakukan. Wujud jaringan epos bisa berupa sebuah kelompok, perkumpulan maupun organisasi. Anda dapat membina jaringan epos di tempat kerja, anda membuat kelompok diskusi perbaikan mutu, atau koperasi kesejahteraan karyawan.
- Melahirkan orang sukses : orang sukses tidak bisa berkibar sendirian, akan tetapi orang yang mampu melahirkan orang sukses baru. Camkan nasihat orang bijak : “satu-satunya jalan meraih kesukseskan adalah enggan mendorong orang lain sukses, kesuksesan hanyalah dimungkinkan dengan lewat orang lain”. Para pekerja ikhlas akan terus mendorong orang-orang di sekitar untuk berprestasi dan meraih kesuksesan. Jadi, mulailah dengan mencari orang di sekitar Anda untuk sukses.
- Melahirkan kader berilmu: melahirkan kader berilmu tidak berarti Andalah yang harus memberikan ilmu. Caranya anda memfasilitasi kader anda untuk mendapatkan ilmu tersebut. Caranya : belikan buku, disekolahkan, memeberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan untuk meningatkan
- Harumkan Wadah
Para pekerja ikhas selalu memberi manfaat kepada orang lain dan lingkungan. Keberadaan ia di muka bumi, tidak ditunjukkan dengan apa yang dimiliki, tetapi apa yang ia berikan kepada orang lain. Mengharumkan wadah dengan sebanyak mungkin berbagi 4-ta : harta, kata , tahta dan cinta.
Semoga dengan ulasan singkat ini, tentang bagaimana kita bisa meningatkan kerja ikhlas kita, insan SDI di KSPPS Umat Sejahtera Mulia termasuk SDI yang ikhlas sehingga siap menyongsong visi Misi KSPPS USM 2025..Amin ya Rabbal alamin… Wallohu a’lam bisshowab
* (General Manager KSPPS Umat Sejahtera Mulia)
Sumber: Ahmad Sugandi,S.E, M.E*
RUBRIK : TAMWIL INSPIRING
keren. mencerahkan. terima kasih min.