Pendampingan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat di KUA Ngawen

Kamis (12/6). Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Hj. Sri Sugiyanti, S.H., M.Hum., hadir dalam kegiatan pendampingan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) di KUA Kapanewon Ngawen. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kolaboratif untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui usaha produktif skala rumah tangga.

Sebanyak 15 orang penerima manfaat mengikuti pendampingan budidaya lele dalam media galon, yang dipadukan dengan penanaman kangkung di bagian atasnya. Inovasi ini dinilai efektif sebagai solusi penambahan gizi keluarga, terutama dalam upaya pencegahan stunting. “Budidaya lele bisa dipanen setiap tiga bulan sekali dan hasil penjualannya bisa digunakan untuk membeli bibit kembali. Sementara kangkung bisa dipanen hingga lima kali dalam satu siklus,” jelas Sri Sugiyanti.

Perwakilan LAZ Membangun Keluarga Utama (LAZ MKU), Esaputri, menjelaskan bahwa program ini akan dikembangkan lebih lanjut dengan membentuk kelompok budidaya lele. “Rencana ke depan adalah membuat kolam lele bersama agar kapasitas produksinya meningkat dan hasil panennya lebih optimal,” ujarnya.

Para penerima manfaat juga akan mendapat dukungan dari ULAZ MKU Gemi dalam pengembangan usaha. Selain itu, akan diberikan pendampingan khusus dalam hal manajemen keuangan rumah tangga maupun usaha, guna menunjang keberlanjutan program.

Analis Kebijakan dari Kanwil Kemenag DIY, H. Ujang Sihabudin, S.Ag., M.Si., menegaskan bahwa program PEU tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi, pembinaan, serta penguatan nilai-nilai keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.

Kepala KUA Kapanewon Ngawen, H. Arif Munandar, S.Ag., M.A., menyampaikan harapannya agar program ini mampu meningkatkan penghasilan bulanan para penerima manfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts